The Leader in Me

leader in me

Suatu hari dalam sebuah kelas internal komunitas SNC, saya di daulat sebagai moderator untuk mendampingi narasumber di kajian Metamorfosa. Pada tahun 2021, kajian ini rutin diselenggarakan setiap hari Jum’at sebagai pondasi SLC (Sygma Learning Consultant) dalam mengembangkan potensi diri.


Meski kajiannya online, sebagai moderator saya seolah diberikan tempat duduk paling depan. Menyimak dengan seksama karena khawatir narasumber akan mendadak bertanya atau diminta review di akhir sesi. Sehingga momen belajar ini terasa dampaknya bahkan sampai 1,5 tahun setelah kegiatan itu berlangsung, saya masih bisa menuliskannya disini untuk bahan renungan kita semua.

Leadership,

menurut penuturan narasumber saat itu adalah “Memilih sesuatu yang tepat atau benar”. Di suatu kesempatan kita dihadapkan dengan banyak sekali pilihan. Di forum belajar kita dihadapkan untuk memilih yang baik atau buruk. Belajar menerima ilmu atau melewatinya. Maka jika kita memiliki “leadership” maka kita memiliki kemampuan untuk memilih yang tepat, tidak asal-asalan, dan memberdayakan diri.
Saat mengambil wudhu kita bisa saja memilih untuk asal-asalan, yang penting basah dan cepat selesai. Namun karena kita memiliki jiwa leadership maka kita memilih untuk melakukannya dengan tartil, sesuai urutan dan benar. Begitupun saat menjadi ibu, kita bisa saja menjadi ibu yang cuek terhadap tumbuh kembang anak, tidak peduli dengan fitrah yang dibawanya sejak lahir, abai terhadap pembentukan karakter, dan hanya fokus pada pertumbuhan fisiknya sehingga anak lebih dulu baligh daripada aqil. Namuni kita memilih untuk membayar harganya di depan, kita mau repot mendampingi anak-anak, mau belajar berbagai hal tentang perkembangannya, mau turut dalam membersamai mereka bertumbuh, maka selamat, kita adalah ibu yang memiliki leadership.

Abdullah bin Umar mengatakan, Rasulullah SAW berkata : Ketahuilah bahwa setiap dari kalian adalah pemimpin dan setiap dari kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas kepemimpinannya, seorang pemimpin umat manusia adalah pemimpin bagi mereka dan ia bertanggung jawab dengan kepemimpinannya atas mereka. Seorang laki-laki adalah pemimpin bagi keluarganya dan ia bertanggung jawab atas mereka, seorang wanita adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anaknya, dan ia bertanggung jawab atas mereka.Seorang budak adalah pemimpin bagi harta tuannya, dan ia bertanggung jawab atasnya. Maka setiap dari kalian adalah adalah pemimpin yang bertanggung jawab atas kepemimpinannya.

(HR Abu Dawud)
Karena setiap kita bertanggung jawab atas diri kita sendiri, maka kita bisa menciptakan pilihan yang terbaik, mengelola diri dengan baik dan menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri. Are you ready ?

If you want small changes in your life, work on your attitude. But if you want big and primary changes, work on your paradigm.

Stephen Covey